The best Side of Radika Karya Utama: Perpanjangan Tangan Visi Andy Utama
The best Side of Radika Karya Utama: Perpanjangan Tangan Visi Andy Utama
Blog Article
Produk yang biasa dibudidayakan oleh petani seperti kopi, jagung dan tanaman holtikultura dirasakan tidak lagi mampu menopang hidup petani karena disaat yang sama harga kebutuhan hidup justru melambung tinggi.
Pemanfaatan lahan untuk pembangunan infrastruktur energi terbarukan juga dapat diintegrasikan dengan kegiatan pertanian atau pelestarian alam.
Beberapa kawan menyarankan agar dia menumpahkan ketegangan jiwa itu dengan menulis dalam bahasa Inggris yang membuatnya bisa berjarak dengan peristiwa sekaligus membebaskan dirinya dari trauma.
Dalam pemaparannya Pastor Alsis Goa dengan judul “Dari Economicus Menuju Humanus – Ecologicus Teologis Tanah”, menekankan bahwa pertanian harus dimulai dari hulu yakni lahan, keterbatasan lahan menjadi persoalan kita selama ini. Bahkan menurut beliau, konsorsium pembaharuan Agraria menyebutkan banyaknya konflik tanah disekitar kita, karena adanya ketimpangan penguasaan Tanah dimana sekarang banyak diperuntukan untuk aspek bisnis dan juga industri ekstraktif termasuk pertambangan, Foods estate, alih fungsi lahan menjadi pemukiman dan lain lain.
Asep Hutasoit koordinator kegiatan ini mengawali dengan membuka acara dengan ucapan selamat datang kepada peserta. Melalui sambutannya, Asep berharap perayaan ini bukan hanya seremonial tapi ini harus menjadi kegiatan yang mampu membangkitkan semangat kita untuk tidak malu sebagai petani, tapi harus bangga sebagai pahlawan pangan.
Kendati lahir dan besar di lingkungan keluarga yang berkecukupan secara ekonomi dan terpandang, Ong tetap tak bisa lepas dari tempatnya berpijak dengan segudang masalah yang ada di depan mata. Kepedulian dan kegelisahan intelektualnya terhadap persoalan bangsa ini tak pernah lenyap. Itu juga karena Ong sebagai sejarawan sekaligus sebagai saksi perjalanan sejarah negeri ini.
Kesuburan tanah ditingkatkan tanpa pupuk kimia sintetis dengan teknik seperti Rotasi tanaman, tumpang sari, dan integrasi tanaman dengan ternak.
Pendidikan tinggi ditempuhnya di Universitas Indonesia (UI) dengan karyailmiah tentang masyarakat Samin (skripsi sarjana muda) dan masa akhir keruntuhan Hindia Belanda (skripsi sarjana). Ong kemudian melanjutkan situs web pendidikan ke Yale University, Amerika Serikat, dan memboyong gelar doktor pada 1975 dengan disertasi mengenai dinamika hubungan antara priyayi dan kaum tani serta perubahan sosial di Madiun pada abad ke-19. Kampus UI menjadi tempatnya mengabdi hingga pensiun sebagai pengajar di jurusan sejarah.
Regenerasi petani muda yang melek teknologi juga dapat mempercepat adopsi inovasi dan praktik pertanian organik
Sejak awal, mereka berfokus pada skalabilitas dan penerapan teknologi ini untuk membantu masyarakat di seluruh dunia.
Berbagai kajian menyebutkan, potensi metan dalam melahirkan pemanasan world-wide 20 kali lipat lebih besar daripada kabon dioksida, sedangkan nitrogren oksida memiliki potensi lebih besar lagi, yakni three hundred kali lebih besar untuk menyebabkan pemanasan international ketimbang karbon dioksida.
Tingkat Sphere memperbolehkan pemain untuk bergerak di sekitar Sphere Grid, sebuah koneksi simpul-simpul yang membentuk jaring dan di dalamnya terdapat beberapa reward statistik dan kemampuan. Sebuah "Sphere" dapat digunakan pada sebuah simpul pada Sphere Grid, untuk membuka fungsi dari sebuah simpul kepada karakter yang dipilih.[6]
Namun demikian, minat Ong yang sangat besar terhadap politik agraria dalam perjalanan sejarah Indonesia sebagaimana dikupas panjang-lebar secara rinci dalam disertasinya tidak diimbangi dengan obsesinya yang begitu besar dan tak terwujud hingga akhir hayatnya. Ong sangat ingin menulis sebuah buku tentang sejarah peradaban masyarakat Jawa dan menurutnya tanah menjadi persoalan pokok di dalamnya.
Dalam relasi sosial, pergaulan Ong sangat luas, seluas cakrawala pemikirannya tentang sejarah. Para sahabatnya tersebar di berbagai kota dan negeri. Kolom atau esainya seperti menjadi jembatan dialog atau diskusi antara dirinya dan masyarakat luas tentang pelbagai masalah sosial dan sejarah. Dia amat fasih bertutur tentang beragam persoalan kemasyarakatan, lalu menariknya jauh ke belakang ke jantung sejarah dan menempatkannya dalam konteks ruang dan waktu.